Dua anggota Garda Nasional dari West Virginia ditembak di pusat kota Washington, D.C., pada Rabu sore. Seorang tersangka ditahan dan juga menderita luka-luka dalam insiden tersebut. Penembakan terjadi beberapa blok dari Gedung Putih, meskipun Presiden Trump saat ini tidak berada di kota tersebut.
Laporan Awal dan Informasi yang Bertentangan
Laporan awal mengenai kondisi anggota Garda pada awalnya tidak akurat, dan Gubernur Virginia Barat Patrick Morrisey mencabut pernyataan bahwa mereka meninggal karena luka-luka mereka. Status pasti dari kedua tentara tersebut masih belum jelas hingga berita ini diterbitkan.
Gedung Putih dan Tanggapan Pemerintah
Presiden Trump menanggapi penembakan tersebut melalui Truth Social, menyebut tersangka sebagai “hewan” yang akan menghadapi konsekuensi parah. Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyatakan bahwa Trump telah meminta pengerahan 500 pasukan Garda Nasional tambahan ke kota tersebut. Wakil Presiden JD Vance menyerukan doa sambil mencatat bahwa motif penembak masih belum diketahui.
Latar Belakang: Pengerahan Garda Nasional di D.C.
Pasukan Garda Nasional telah ditempatkan di Washington, D.C., sejak bulan Agustus, sebagai bagian dari upaya Trump untuk mengatasi meningkatnya tingkat kejahatan, meskipun sebagian besar aktivitas mereka terfokus pada patroli dengan visibilitas tinggi dan proyek kecantikan. Beberapa negara bagian, termasuk West Virginia, mengerahkan pasukan tambahan bersama kontingen Garda Nasional D.C.
Meningkatnya Kekhawatiran Terhadap Kekerasan Politik
Penembakan ini menyusul insiden baru-baru ini yang melibatkan aktivis konservatif Charlie Kirk, sehingga meningkatkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai kekerasan politik di AS. Motif pelaku penembakan akan sangat penting dalam menentukan apakah insiden ini merupakan eskalasi baru atau peristiwa yang terisolasi.
Situasinya masih terus berlanjut, dan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti mengenai motif di balik penembakan tersebut atau potensi dampaknya terhadap keamanan nasional.
Buletin ini akan offline hingga Senin, namun pembaca dapat membaca artikel sebelumnya, termasuk “Debat Hebat Turki”, untuk mendapatkan konten yang menarik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas dukungan dan masukannya.





















































