Laju inovasi teknologi terus meningkat, dengan lebih dari 80 perusahaan baru memperoleh status “unicorn”—valuasinya melebihi $1 miliar—sejauh ini pada tahun 2025. Lonjakan ini didorong oleh minat investor yang kuat, khususnya pada kecerdasan buatan (AI), namun juga meluas ke berbagai sektor seperti teknologi luar angkasa dan blockchain. Berikut ini adalah rincian peserta terbaru dalam klub unicorn eksklusif, yang dikumpulkan dari data yang disediakan oleh Crunchbase dan PitchBook.
Unicorn di Bulan November: AI Mendominasi, Tapi Tidak Secara Eksklusif
Pada bulan November, beberapa startup berhasil melewati ambang batas miliaran dolar. Genspark, didirikan pada tahun 2023, mengumpulkan $275 juta dalam pendanaan Seri B, mencapai penilaian $1,25 miliar, karena membangun agen AI untuk mengotomatisasi tugas. Gamma, pembuat konten visual berbasis AI (diluncurkan pada tahun 2022), memperoleh pendanaan Seri B sebesar $68 juta, sehingga valuasinya menjadi $2,1 miliar.
Peserta yang masuk pada bulan ini menunjukkan lanskap investasi saat ini: Usaha-usaha yang berfokus pada AI menarik modal dalam jumlah besar, namun sektor-sektor lain juga tidak diabaikan.
Terobosan di Bulan Oktober: Infrastruktur dan Cloud Computing Memimpin
Bulan Oktober menghadirkan gelombang unicorn terkemuka, khususnya di bidang infrastruktur AI. Fireworks AI, yang mengkhususkan diri pada model AI sumber terbuka, mencapai valuasi $4 miliar setelah putaran Seri C senilai $250 juta. Modal, platform komputasi awan AI, mencapai $1,1 miliar setelah mengumpulkan $87 juta dalam pendanaan Seri B.
Khususnya, daftar tersebut juga mencakup Shop My ($1,5 miliar valuasi) – sebuah platform pemasaran yang menunjukkan bahwa industri tradisional masih menarik investasi yang signifikan.
Keunggulan Bulan September: AI Perusahaan, Layanan Kesehatan, dan Lonjakan Komputasi Kuantum
Kelompok unicorn pada bulan September menampilkan pemain mapan dan pesaing baru. PsiQuantum, sebuah perusahaan komputasi kuantum, mengumpulkan dana Seri E sebesar $1 miliar, sehingga memperkuat valuasinya sebesar $7 miliar. Filevine, sebuah startup manajemen kasus hukum (didirikan pada tahun 2014), memperoleh pendanaan Seri E sebesar $260 juta, yang mencapai valuasi sebesar $3 miliar.
Kehadiran perusahaan seperti Thyme Care ($1,5 miliar), sebuah platform onkologi, menggarisbawahi pertumbuhan investasi dalam teknologi perawatan kesehatan.
Juli dan Agustus: Momentum Berkelanjutan di Seluruh Sektor
Tren ini berlanjut hingga bulan Juli dan Agustus, dengan perusahaan seperti Castellion ($2,8 miliar valuasi) dalam sistem militer dan Juga ($1 miliar valuasi) dalam mobilitas listrik bergabung dengan jajaran unicorn. Reka ($1 miliar valuasi), pembuat model AI, dan Anaconda ($1,5 miliar valuasi), platform AI sumber terbuka, semakin memperkuat dominasi sektor AI.
Periode ini juga menyaksikan beberapa startup tersembunyi, seperti Erebor (valuasi $2 miliar), mendapatkan pendanaan yang besar.
Gambaran Lebih Besar: Mengapa Ini Penting
Jumlah unicorn baru pada tahun 2025 merupakan angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menunjukkan periode inovasi yang cepat dan modal ventura yang melimpah. Dominasi AI sudah jelas, namun kehadiran perusahaan-perusahaan di bidang teknologi satelit, blockchain, dan layanan kesehatan menunjukkan tren yang lebih luas: investor bersedia bertaruh besar pada teknologi disruptif di berbagai industri.
Masuknya modal yang terus menerus ke dalam usaha-usaha ini kemungkinan akan mendorong inovasi lebih lanjut, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang kejenuhan pasar, penilaian masa depan, dan keberlanjutan jangka panjang dari perusahaan rintisan dengan pertumbuhan tinggi ini. Kegilaan investasi saat ini mungkin akan mereda suatu saat nanti, namun kemajuan teknologi yang mendasari penilaian ini akan tetap ada.




















































